TINGGALKAN JEJAK KUNJUNGAN SOBAT DENGAN KOMENTAR SAHABAT. TERIMA KASIH....

Kamis, 26 Maret 2009

HUJAN BUATAN

Kalau pawang hujan menahan agar hujan ga turun (emang hujannya die…..). justru para ilmuwan berfikir bagaimana agar hujan lekas sembuh… eh. Sory.. lekas turun. Kan kasihan tuh tumbuhan… hewan dan komponen biotic abiotik lainnya mereka kehausan…… Sejarah Hujan buatan di dunia dimulai pada tahun 1946 oleh penemunya Vincent Schaefer dan Irving Langmuir, dilanjutkan setahun kemudian 1947 oleh Bernard Vonnegut.
Sebenarnya yang dilakukan oleh para ilmuwan adalah menciptakan peluang hujan dan “mempercepat” terjadinya hujan. Nama yang digunakan sebagai upaya “membuat hujan” adalah menjadi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). TMC adalah “mempengaruhi” proses yang terjadi di awan sebagai “sumber air” pembuat hujan. Sehingga mempercepat peluang terjadinya hujan.(masih inget ga siksus Hidrologi???? Lihat gambar)
Bahan untuk “mempengaruhi” proses yang terjadi di awan terdiri dari dua jenis yaitu
1. Bahan untuk “membentuk” es, dikenal dengan glasiogenik, berupa Perak Iodida (AgI)
2. Bahan untuk “menggabungkan” butir-butir air di awan, dikenal dengan higroskopis, berupa garam dapur atau Natrium Chlorida (NaCl), atau CaCl2 dan Urea.
Bahan-bahan ini “disebar” dengan bantuan Pesawat terbang, Roket, dan disebar dari daerah tinggi (misal : puncak gunung). Penyebaran bahan “bibit hujan” tadi, harus memperhatikan kondisi yang akurat tentang arah angin, kelembaban dan tekanan udara, peluang terjadinya awan. Kerap terjadi, bahan-bahan yang sudah “disebar” tadi tidak menghasilkan hujan, justru “hilang” begitu saja.
Di Indonesia, upaya “hujan buatan” ini diperlukan untuk :
1. Antisipasi Ketersediaan Air, misal pengisian waduk, danau, untuk keperluan air bersih, irigasi, pembangkit listrik (PLTA)
2. Antisipasi Kebakaran hutan/lahan, kabut asap
Nah jika hujan tiba, dapatkah kamu menduga-duga, apakah ini hasil “hujan buatan” atau bukan ?. Oh ya kualitas air “hujan buatan” tidak terlalu berbeda dengan “hujan asli” lho, kamu tidak perlu khuatir air hujan nya berasa “asin” atau berbau.
Sumber: www.e-dukasi.net.

Dinamika Rotasi

Dinamika rotasi merupakan kajian fisika yang mempelajari tentang gerak rotasi sekaligus mempelajari penyebabnya.


Phenomena:
Pada gerak lurus, gaya merupakan penyebab benda bergerak lurus sedangkan dalam gerak rotasi momen gaya merupakan penyebab benda bergerak rotasi. Ini berarti makin besar momen gaya makin mudah suatu benda dapat berotasi.
Dari gambar tersebut, Menurut Anda, di titik manakah gaya harus bekerja agar Mur poros roda sepeda motor mudah berputar/berotasi? Jika kita amati, besarnya momen gaya tergantung dari besar gaya yang diberikan dan lengan momennya (jarak dari sumbu rotasi yang tegak lurus dengan vektor gaya). Secara matematis ditulis:
 = F.r




Jika F tidak tegak lurus r maka harus dicari dulu komponen F atau r agar saling tegak lurus (lihat gambar!)








Adapun arah momen gaya dapat kita tentukan dengan aturan tangan kanan dimana lipatan keempat jari menunjukkan arah putaran gaya sedangkan ibu jari menunjukkan arah momen gaya.
Sebagai perjanjian tanda, jika benda berputar searah jarum jam, momen gaya diberi tanda negatif sedangkan jika berlawanan arah jarum jam diberi tanda Positif.

Rabu, 25 Maret 2009

KAMUS FISIKA


A

B
C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W Q Y Z

Hujan

Hujan Asam
Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6. Hujan secara alami bersifat asam (pH sedikit di bawah 6) karena karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.

Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta [[nitrogen]] di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan. Air hujan yang asam tersebut akan meningkatkan kadar keasaman tanah dan air permukaan yang terbukti berbahaya bagi kehidupan ikan dan tanaman.

Hujan Buatan
Hujan Buatan merupakan hujan yang terjadi dengan cara “mempengaruhi” proses yang terjadi di awan sebagai “sumber air” pembuat hujan. Sehingga mempercepat peluang terjadinya hujan. Nama yang digunakan sebagai upaya “membuat hujan” adalah Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Radar

Pernahkah kalian berfikir bagaimana caranya orang bisa mengetahui kedalaman suatu laut mencapai 3000 km? berapa tabung oksigen yang harus disediakan agar bisa kembali ke permukaan dengan selamat dan menghirup udara segar?
Pernahkah kalian berfikir seorang militer bisa mendeteksi keberadaan pesawat musuh beberapa kilometer dihadapannya?
Dan satu pertanyaan lagi deh……
Kenapa seorang polisi lalu lintas mampu mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor dan akhirnya bisa memberikan kartu kuning, eh.. kayak mo ngelamar kerja aja! Kartu tilang karena melebihi kecepatan minimal. Did U Know?(untuk yang ini tunggu analisisnya)

Lalu apa ya……..h? yap itulah manfaat dari gelombang radar. Jadi ga perlu meteran yang panjang buangeeeeeeeeeeget kan!
Radar (Radio Detection And Ranging, yang berarti deteksi dan pen-jarak-an radio) adalah sistem yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat peta benda-benda seperti pesawat dan hujan. Istilah radar pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding).
Gelombang radio kuat dikirim dengan kecepatan (v) tertentu dan sebuah penerima mendengar gema yang kembali. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan lokasinya (jaraknya – s -) dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun sinyal yang diterima kecil, tapi radio sinyal dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat.

Gelombang radio radar dapat diproduksi dengan kekuatan yang diinginkan, dan mendeteksi gelombang yang lemah, dan kemudian diamplifikasi( diperkuat ) beberapa kali. Oleh karena itu radar digunakan untuk mendeteksi objek jarak jauh yang tidak dapat dideteksi oleh suara atau cahaya.
Adapun Penggunaan radar sangat luas, alat ini bisa digunakan mengukur kedalaman laut, pengaturan lalu lintas udara, deteksi kecepatan oleh polisi, di bidang meteorologi dan terutama oleh militer.

ADMINISTRASI GURU

Disamping beban guru yang cukup berat dalam mendidik siswa, guru juga harus memiliki perencanaan yang matang dalam tugasnya. Sehingga materi yang diajarkan semaksimal mungkin mencapai target yang diharapkan. Kalau saya katakan mungkin seperti ini :
Tulislah apa yang dilakukan
Lakukanlah apa yang ditulis
Tulislah apa yang telah dilakukan

Di blog ini saya ingin berbagi dalam penyusunan administrasi guru khususnya mata Pelajaran Fisika untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Semoga setidaknya tulisan ini ada manfaatnya bagi rekan-rekan guru fisika wherever U are. Pokoknya…
GRATIS Download ………………

SMP/MTs
Kelas 1 :
Silabus RPP SMT 1
Program Semester RPP SMT 2
Analisis Waktu


Kelas 2 :
Silabus
Analisis Waktu
Program Semester
RPP SMT 1
RPP SMT 2

Kelas 3 :
Silabus
Analisis Waktu
Program Semester
RPP SMT 1
RPP SMT 2

SMA/MA

Kelas 1 :
Silabus
Analisis Waktu
Program Semester
RPP SMT 1
RPP SMT 2

Kelas 2 :
Silabus
Analisis Waktu
Program Semester
RPP SMT 1
RPP SMT 2

Kelas 3 :
Silabus
Analisis Waktu
Program Semester
RPP SMT 1
RPP SMT 2

SMK
Tingkat I :
Silabus
Analisis Waktu
Analisis Urutan Logis
Program Semester
RPP SMT 1
RPP SMT 2

Tingkat II :
Silabus
Analisis Waktu
Analisis Urutan Logis
Program Semester
RPP SMT 1
RPP SMT 2
Tingkat III :
Silabus
Analisis Waktu
Analisis Urutan Logis
Program Semester
RPP SMT 1
RPP SMT 2

MODUL ONLINE
1.MEKANIKA

2.GELOMBANG

3.OPTIK
4.TERMODINAMIKA
5.LISTRIK MAGNET
6.FISIKA MODERN

7.ASTRONOMI